Curse Of The Golden Flower – Movie 2006
Curse of the Golden Flower adalah sebuah film epik Tiongkok tahun 2006 yang
ditulis dan disutradarai oleh Zhang Yimou
Judul film dalam bahasa Mandarin diambil dari baris terakhir sebuah puisi
yang ditulis oleh pemimpin pemberontak Huang Chao yang
memberontak terhadap dinasti Tang
Film ini terpilih sebagai entri Tiongkok untuk Academy Award untuk Film
Berbahasa Asing Terbaik di tahun 2006
namun tidak mendapatkan nominasi
Pada tahun 2007 Curse Of The Golden Flower menerima 14 nominasi di
Penghargaan Film Hongkong yang ke 26 dan memenangkan Aktris Terbaik
untuk Gong Li serta Lagu Film Orisinil Terbaik untuk oleh Jay Chou
Alur ceritanya didasarkan pada drama tahun 1934 karya Cao Yu yang berjudul
Thunderstorm namun berlatar belakang istana Kekaisaran Tiongkok kuno
Alur Cerita
Menjelang Festival Double Ninth Kaisar dan putra kedua dari tiga putranya
yaitu Pangeran Jai kembali dari kampanye militer mereka ke Nanjing agar
dapat merayakan hari raya bersama keluarga
Pangeran Jai memperhatikan kesehatan ibunya yang menurun , permaisuri
menjelaskan bahwa teh yang diminumnya telah diracuni oleh Kaisar
selama ini dan dia merencanakan pemberontakan untuk menggulingkannya
Setelah beberapa keraguan diawal , Pangeran Jai setuju untuk menjadi
pemimpin dalam pemberontakan
Permaisuri menyewa seorang wanita misterius untuk menemukan jenis racun
yang dideritanya tetapi wanita itu ditangkap oleh
Putra Mahkota Wan dan dibawa ke Kaisar
Ternyata wanita itu adalah Jiang Shi istri seorang Dokter Kekaisaran yang
dipenjara oleh Kaisar beberapa waktu yang lalu dan diyakini telah meninggal
tetapi entah bagaimana berhasil lolos
Kaisar memutuskan untuk mengampuninya dan mempromosikan Tabib
Kekaisaran menjadi gubernur Suzhou
Ketika Putra Mahkota Wan bertemu dengan Jiang Chan untuk mengucapkan
selamat tinggal , dia memberitahunya bahwa Permaisuri telah menenun
10.000 syal dengan lambang bunga emas
Putra Mahkota Wan menghadapi Permaisuri dan ketika dia mengakui merencanakan
pemberontakan , dia sedih dan mencoba bunuh diri tetapi masih selamat
Akhir cerita Curse Of The Golden Flower
Alun alun luar istana diserang oleh 10.000 tentara yang mengenakan lambang
bunga emas dengan Pangeran Jai yang memimpin pemberontakan tersebut
Mereka mengalahkan para pembunuh dan melanjutkan ke alun alun bagian
dalam istana menginjak hamparan bunga emas yang disusun untuk upacara
Namun ribuan tentara dan pasukan cadangan Kaisar muncul untuk membantai
para prajurit emas hanya Pangeran Jai yang selamat dan dia langsung ditangkap
Halaman dibersihkan dengan efisiensi mekanis oleh lpelayan dan mayat mayat
dipindahkan lantai digosok dan dilapisi karpet serta pot bunga kuning
diganti sehingga seolah olah pemberontakan tidak pernah terjadi
Pada malam Festival Double Ninth dimulai , di meja makan Kaisar mengungkapkan
kekecewaannya kepada Pangeran Jai
mengatakan bahwa dia sudah berencana untuk memberikan tahta kepadanya tetapi
Pangeran Jai mengatakan bahwa dia tidak memberontak untuk
mendapatkan tahta tetapi demi ibunya
Kaisar menanggapi dengan menawarkan untuk mengampuni Pangeran Jai
jika dia bekerja sama dalam peracunan Permaisuri
Pangeran Jai menolak dan bunuh diri dan ketika dia melakukannya darahnya
tumpah ke dalam secangkir teh beracun yang dibawa ke Permaisuri
mengubah warna teh menjadi warna merah
Permaisuri menampar teh tersebut dan cairan tersebut terlihat merusak kayu
meja bersama dengan gambar bunga emas yang terukir di kayu tersebut
Pemeran
Chow Yun Fat berperan sebagai Kaisar Ping atau Emperor Ping
Gong Li berperan sebagai Permaisuri Phoenix dan ibunya Pangeran Jai
Jay Chou berperan sebagai Pangeran Jai Putra kedua Kaisar Ping
Liu Ye berperan sebagai Putra Mahkota Wan Putra pertama Kaisar Ping
Qin Junjie berperan sebagai Pangeran Yu Putra ketiga Kaisar Ping
BACA JUGA : Jannik Sinner mengungguli Alex de Minaur pada perempat final